Demokrasi atau Oligarki ?

Oleh : Agung Wijaksono

Mahasiswa Prodi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Muhammadiyah Jember


Tentunya sudah sangat tidak asing lagi bagi kita, terutama pada sektor perpolitikan tentang istilah demokrasi dan juga oligarki. Tahukah anda apakah yang dimaksud demokrasi dan oligarki itu ? Disini saya bantu menjawab, demokrasi berasal dari bahasa Yunani yakni Demos dan Kratos. Demos berarti pemerintahan sedangkan kratos berarti rakyat. Secara Istilah demokrasi adalah pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Sedangkan oligarki berasal dari bahasa Yunani yakni Oligos yang berarti sedikit, Arkho berarti mengatur atau memerintah. Secara istilah adalah suatu bentuk struktur kekuasaan dimana kekuasaan berada ditangan segelintir orang.

     Di  negara kita Indonesia menganut sistem pemerintahan Presidensil dimana kekuasaan tertinggi berada di tangan Presiden, dengan mengutamakan asas demokrasi. Apakah anda yakin demokrasi yang ada di Indonesia masih tetap berjalan ? Tentunya tidak, sistem demokrasi yang ada di Indonesia sudah tidak berjalan dengan semestinya, dikarenakan dengan berbagai faktor politik kepentingan contohnya banyak partai politik yang mengusung kadernya untuk maju menjadi calon anggota DPR atau lainnya  dan ketika menang partai politik itulah yang mengendalikan semuanya. Seperti Bambang Pacul Ketua Komisi III DPR RI tidak bisa mengambil keputusan secara langsung dan harus meminta persetujuan dari Megawati Soekarno Putri untuk memutuskan, padahal secara nyata jabatannya lebih tinggi dari ketua partai politik yakni sebagai Ketua Komisi III DPR RI. Menurut anda apakah contoh tersebut masih tergolong Demokrasi atau Oligarki ? Tentu saja oligarki, karena Bambang pacul merupakan kader dari partai PDIP atau bawahan dari Ibu Megawati yang secara jelas Bambang Pacul mudah dikendalikan dalam bentuk apapun. Jadi dalam mengambil keputusan apapun Megawati selalu terlibat didalamnya.



”Timbulnya problem demokrasi dan pemilu di Indonesia bukanlah disebabkan oleh kesalahan konseptual-paradigmatik dan pengaturan normatifnya, melainkan lebih disebabkan melencengnya implementasi demokrasi dari sistem yang mendasarinya,” ungkap Prof. Mahfud. Sebenarnya demokrasi yang ada di Indonesia masih ada namun perlahan-demi perlahan mulai luntur sistem demokrasi kita karena adanya oligarki tersebut. Secara nyata sistem demokrasi memiliki suatu tujuan yakni guna menciptakan masyarakat yang sejahtera, adil dan juga makmur dengan menerapkan prinsip-prinsip keadilan ataupun kejujuran. Mari bersama-sama kita menjaga keutuhan NKRI guna mempertahankan sistem Demokrasi kita, karena prinsip dari demokrasi adalah sesuai dengan dalil SALUS POPULLI SUPREMA LEX ESTO yang memiliki arti 'kedaulatan tertinggi berada ditangan rakyat'. Jadi rakyat yang menentukan pemimpin, rakyat yang menentukan kemajuan bangsa dan rakyatlah yang menentukan keberhasilan roda pemerintahan. Jangan sampai oligarki merusak demokrasi kita, dan juga jangan sampai kita mudah dikendalikan dan masuk kedalam bagian dari oligarki.